Saya akan memberikan infomasi saja kepada
anda, berita yang lebih fresh sebab saya peroleh sumbernya dari situs tempo.co,
langsung saja anda simak. Setelah berkali-kali menemukan malware yang lolos dan
disebar dalam Android Market, Google akhirnya menambahkan lapisan pengamanan
yang disebut Bouncer. Dikutip dari Reuters, Jumat, 3 Januari 2012, Google
secara diam-diam telah memasang sistem ini selama beberapa bulan dan baru
sekarang mengungkapkannya secara terbuka.
Google menyatakan bahwa sistem ini
bekerja dengan memeriksa setiap aplikasi baru yang akan dimasukkan ke Android
Market dan akan tetap mengawasinya setelah dipasang pada perangkat untuk
melihat apakah aplikasi tersebut memiliki kecenderungan berperilaku seperti
malware. Tidak hanya aplikasi yang diawasi oleh Bouncer, namun juga pihak
pengembangnya. Ini dilakukan untuk mencegah pembuat malware berkali-kali
mencoba memasukkan program jahatnya ke Android Market. "Memang ini tidak
akan menghentikan orang jahat untuk membuat malware. Namun, ukuran yang
terpenting adalah seberapa besar aplikasi jahat dari Android Market dapat
dipasang. Kami yakin jumlahnya akan merosot drastis," ujar Hiroshi
Lockheimer, Vice President of Engineering Google, dalam blog resmi raksasa
mesin pencari tersebut. Setelah implementasi sistem baru ini, Google
menemukan pada semester kedua 2011 terdapat penurunan sebesar 40 persen dari
"pengunduhan berisiko" dalam Android Market bila dibandingkan dengan
periode sebelumnya. Android malware menjadi topik panas selama 2011. Pada
kuarter ketiga 2010, aplikasi Android yang mengandung malware yang berhasil
dideteksi sebanyak 20 aplikasi, sementara pada periode yang sama di 2011
jumlahnya melonjak menjadi lebih dari 100 aplikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar